Sunday, June 08, 2014

Perjalanan Ke Tanah Suci

Minggu 25 Mei 2014, ane, Umik dan Paman berangkat pagi buta menuju Jeddah untuk memulai perjalanan Umroh. Ane mau share singkat tentang perjalanan selama di sana. Di perjalanan ini awalnya ane berniat untuk beribadah 100 persen, tanpa foto-foto. Tapi naluri fotografi amatir tidak dapat dibendung melihat keindahan bangunan-bangunan di Madinah dna Mekkah :')

Hari pertama kami tiba di Jeddah. Selama transit di Jeddah, I have to say orang Arab itu brengsek! Well, not a good way to say this tapi memang mereka kurang sopan dan kurang respect sama orang Indonesia. Periksa Passport saja harus antri berjam-jam, yes! berjam-jaaam. Plus acara di-ping pong antar line antrean. Nunggu lama cuma buat nunggu mereka main HP !! Helloh.... Karena kami baru datang dan semua orang 'mindset' nya ibadah, jadi kami pasrah aja dan memilih untuk bersabar. Jadi ya sudahlah ya....

Setelah selesai prosesi di bandara, kami langsung menuju Madinah. Kota yang dicintai oleh Rasulullah :)

Saat itu musim panas, jadi sepanjang hari dari pagi - malam, anginnya udah seperti angin parkiran basement. Panas dan kering. Tapi somehow, hati ane di sana tentram melihat masyarakat lokal dan pendatang dengan pakaian muslimnya berbondong-bondong keluar masuk masjid Nabawi. Di sana mereka sangat ramah. Selalu mengucap salam. Bahkan, mau naik lift pun ngucapin salam haha.



Masjid Nabawi selalu penuh dengan umat manusia, yaiyalah yaaa, penuh.... pada berebutan untuk shalat di shaf depan. Apalagi di Raudah, bagian di Masjidil Haram diantara Mimbar dan Makam Rasulullah, yang merupakan tempat mustajabah untuk berdo'a.

Setelah 3 (tiga) malam di Madinah, kami menuju Mekkah untuk melakukan ibadah Umroh. 

Rukun dari Ibadah umroh adalah :

1. Berniat Umroh
Dengan ber-ihrom, untuk pria tidak menggunakan baju berjahit (hanya dua lembar kain), dan wanita menutup aurat tanpa menutup telapak tangan dan wajah. Kemudian berniat dengan mengucap Labbaik Umrotan. Niat Umroh ini dilakukan di area Miqot (di luar batas Masjidil Haram) lokasi nya tersedia di beberapa titik.
2. Thawaf
Tujuh kali mengelilingi Ka'bah berlawanan arah jarum jam)
3. Shalat sunnah 2 rakaat
Dianjurkan di belakang Maqom Ibrahim, perlu di ketahui Maqom di sini bukan Makam ya... Melainkan tempat telapak Kaki Nabi Ibrahim sewaktu menginjakkan kaki pertama kali di Ka'bah.
4. Minum Air Zam-zam
5. Sai
Tujuh kali bolak-balik bukit Safa dan Marwah (Di mulai dari Safa dan di akhiri di Marwah).
6. Tahallul
Proses mengakhiri masa Ihram seperti ibaratnya berbuka pada saat puasa. Dilakukan dengan memotong rambut.

Selesai. Total waktu yang dibutuhkan rata-rata adalah 1 s/d 2 jam saja (mulai thawaf s/d sa'i).

Di Mekkah kami menghabiskan 4 malam. Saya senang sekali bertemu dengan berbagai umat muslim dari seluruh dunia. Sangat berkesan, melihat bagaimana mereka "serius" dalam beribadah. Terinspirasi untuk lebih meningkatkan iman dan taqwa. Susah rasanya berbuat dosa di sana hahaha.

Masih merinding kalau mengingat ribuan umat mengelilingi ka'bah untuk melakukan thawaf. Begitu banyak dan tiada henti 24 jam. Salah satu yang paling ramai diincar oleh umat yang ada di sana adalah mencium Hajar Aswad. Karena, merupakan sebuah Sunnatullah memulai Thawaf dengan mencium Hajar Aswad. 


Selain suasana, yang bikin ngangenin itu air Zam-Zam. Segeeer banget. Beda banget rasa nya dengan air Zam-Zam yang selama ini saya minum di Indo. 

Setelah selesai Ibadah di Mekkah, kami kembali ke Jeddah, mampir di Masjid Terapung dan pasar Al Qornish (mirip2 ITC) kemudian kembali ke Tanah Air.

Semoga diberi kesempatan untuk kembali kesana. Aamiin.