Wakakakakak ketawa aja yang bisa saya lakukan. Entah kenapa, saya merasa rapat itu sangat konyol dan kekanak-kanakan. Terlepas dari hasilnya seperti apa, saya ingin mengomentari proses mereka menentukan keputusan sampai akhirnya melakukan voting. Emang segitu ruwetnya ya sampai-sampai musyawarah aja gak bisa? *heran. Katanya negara demokrasi, tapi apa? semua orang hanya memikirkan kepentingan masing-masing. Democracy means "rule of people", atau yang sering kita sebut dari rakyat untuk rakyat! Semua kepentingan pemerintah itu untuk rakyatnya. Oke, saya menyadari diadakan rapat ini sudah merupakan bentuk demokrasi. Tapi, ketika musyawarah sudah tidak dapat dilakukan lagi dan voting menjadi pilihan terakhir, kok hasilnya hillarious sekali ya? Satu partai satu suara! wakakakakakak. Kenapa gak sekalian aja masing-masing perwakilan partai yang musyawarah, dengan begitu musyawarah jadi lebih tertib dan gampang diatur?? Bener gak??
Kalo emang demokrasi dan demi kepentingan rakyat! Ya, harusnya masing-masing DPR udah gak memegang bendera partai lagi doooong..... Gak boleh ada kontrol juga ke masing-masing orangnya. Pertanyaan aneh muncul dari salah satu reporter stasiun TV swasta, "Apa anda tidak merasa takut karena memilih pilihan yang berbeda dengan koalisi anda?". Wakakakak ROFL! Pertanyaan macam apa itu? Mau ngasih tau ketidak demokratisan DPR dalam bertindak? Masing-masing DPR mewakili kurang lebih 600.000 rakyat. Mereka seharusnya memberi keputusan berdasarkan pemikiran dan perhitungan mereka sendiri dong bukan ngikut-ngikut komplotan mereka yang sering disebut koalisi. Tapi memang demokrasi sangat berbahaya tanpa didukung oleh kondisi pendidikan yang maju. Pendidikan itu penting lhooo.
And BTW, kenapa sih votingnya nggak anonymous aja? Jika keputusan setiap anggota dirahasiakan maka hasilnya akan lebih objektif dan jujur! Ya kan? hhhh... gemes ngeliat Indonesia yang semakin menuju ketidak jelasan ini. HUH! Saya harap sih keputusan yang diambil merupakan keputusan yang paling tepat dan masalah dapat teratasi dengan baik. Amin.
Kalo emang demokrasi dan demi kepentingan rakyat! Ya, harusnya masing-masing DPR udah gak memegang bendera partai lagi doooong..... Gak boleh ada kontrol juga ke masing-masing orangnya. Pertanyaan aneh muncul dari salah satu reporter stasiun TV swasta, "Apa anda tidak merasa takut karena memilih pilihan yang berbeda dengan koalisi anda?". Wakakakak ROFL! Pertanyaan macam apa itu? Mau ngasih tau ketidak demokratisan DPR dalam bertindak? Masing-masing DPR mewakili kurang lebih 600.000 rakyat. Mereka seharusnya memberi keputusan berdasarkan pemikiran dan perhitungan mereka sendiri dong bukan ngikut-ngikut komplotan mereka yang sering disebut koalisi. Tapi memang demokrasi sangat berbahaya tanpa didukung oleh kondisi pendidikan yang maju. Pendidikan itu penting lhooo.
And BTW, kenapa sih votingnya nggak anonymous aja? Jika keputusan setiap anggota dirahasiakan maka hasilnya akan lebih objektif dan jujur! Ya kan? hhhh... gemes ngeliat Indonesia yang semakin menuju ketidak jelasan ini. HUH! Saya harap sih keputusan yang diambil merupakan keputusan yang paling tepat dan masalah dapat teratasi dengan baik. Amin.
No comments:
Post a Comment