Hari Sabtu, tepat acara peresmian SBY-Budi yang dilaksanakan di SABUGA ITB, menuai aksi protes. *acara berita ceritanya.
Hari Sabtu itu, pas banget sama kumpul angkatan TI'05 (yang ga jadi gara2 sepi, padahal udah susah2 dateng dari kosan), bareng juga sama pertandingan Final GBS yang sangat menegangkan. Waktu berangkat buat kumpul angkatan, sekitar pukul 15.00, di depan ITB seberang parkir sipil ada demo mahasiswa. Saya penasaran mereka itu demo apa sih sbenernya. Akhirnya saya mendekat melihat lewat parkir sipil. Saya perhatikan spanduk yang mereka bawa bertuliskan KAMMI. Ini sekilas penglihatan saya, kalau ada kesalahan mohon dibenarkan. Saya bingung kenapa mereka demo. Walhasil saya nanya ke polisi yang lagi bengong di seberang.
Nawaf : Pak, ini dari mana sih? Kenapa demonya pak?
Pak Polisi: cuman geleng-geleng (Artinya dia gak tau)
Nawaf : Hah? Bapak gak tau? Beneran?
Pak Polisi : masih geleng-geleng.
Haah... ini polisi polos banget dah, masa gak tau ini demo apa. Berarti dia gak tau ditugasin buat apa. hahahaha aneh. Tapi yang sekarang polisinya serem2 semua tampangnya gak seperti polisi yang kemaren-kemaren ada razia itu. *hahaha
Terus, mereka menyerukan orasi-orasi yang ga tau maksudnya apa. Yang pasti salah satu pernyataan yang mereka orasikan yang tertangkap telinga saya kurang lebih sbb:
Orator: "Ayo, kita adalah pemuda bangsa yang berbudi (*kalo ga salah, berbudi atau apa gitu lupa) tidak seperti SBY, MEGA, atau Boediono". "haaaaaaaaa" teriak massanya.
Aneh banget kalo menurut saya. Analogi yang ga masuk akal. Jelas-jelas SBY oke abis *ga bermaksud kampanye. Di bawah ini hasil foto dan video yang dapat sya tangkap.
Kemudia setelah beberapa saat mereka ber-orasi. Tiba-tiba mereka mutusin untuk menerobos blokasde polisi buat pergi ke sabuga menyerukan aksi demo mereka langsung ke presiden.
Ini cuplikan video yang bisa saya tangkap lewat kamera HP saya yang biasa aja.
Hari Sabtu itu, pas banget sama kumpul angkatan TI'05 (yang ga jadi gara2 sepi, padahal udah susah2 dateng dari kosan), bareng juga sama pertandingan Final GBS yang sangat menegangkan. Waktu berangkat buat kumpul angkatan, sekitar pukul 15.00, di depan ITB seberang parkir sipil ada demo mahasiswa. Saya penasaran mereka itu demo apa sih sbenernya. Akhirnya saya mendekat melihat lewat parkir sipil. Saya perhatikan spanduk yang mereka bawa bertuliskan KAMMI. Ini sekilas penglihatan saya, kalau ada kesalahan mohon dibenarkan. Saya bingung kenapa mereka demo. Walhasil saya nanya ke polisi yang lagi bengong di seberang.
Nawaf : Pak, ini dari mana sih? Kenapa demonya pak?
Pak Polisi: cuman geleng-geleng (Artinya dia gak tau)
Nawaf : Hah? Bapak gak tau? Beneran?
Pak Polisi : masih geleng-geleng.
Haah... ini polisi polos banget dah, masa gak tau ini demo apa. Berarti dia gak tau ditugasin buat apa. hahahaha aneh. Tapi yang sekarang polisinya serem2 semua tampangnya gak seperti polisi yang kemaren-kemaren ada razia itu. *hahaha
Terus, mereka menyerukan orasi-orasi yang ga tau maksudnya apa. Yang pasti salah satu pernyataan yang mereka orasikan yang tertangkap telinga saya kurang lebih sbb:
Orator: "Ayo, kita adalah pemuda bangsa yang berbudi (*kalo ga salah, berbudi atau apa gitu lupa) tidak seperti SBY, MEGA, atau Boediono". "haaaaaaaaa" teriak massanya.
Aneh banget kalo menurut saya. Analogi yang ga masuk akal. Jelas-jelas SBY oke abis *ga bermaksud kampanye. Di bawah ini hasil foto dan video yang dapat sya tangkap.
Kemudia setelah beberapa saat mereka ber-orasi. Tiba-tiba mereka mutusin untuk menerobos blokasde polisi buat pergi ke sabuga menyerukan aksi demo mereka langsung ke presiden.
Ini cuplikan video yang bisa saya tangkap lewat kamera HP saya yang biasa aja.
Gila. Itu hektik banget suasananya. Orang-orang berteriak-teriak. *agak lebay. Tapi ternyata mereka gak mampu menerobos kawanan kepolisian. Ironisnya mereka minta tolong polisinya berhenti mendorong. "STOP STOP.. STOP Pak Polisi..." berulang kali. Agak lucu juga sih.
Selanjutnya, beberapa saat kemudian pemimin oratornya bilang, "Karena, sekarang udah saatnya sholat ashar, maka kita akan sholat di sini, kita tayammum di sini, gunakan spanduk sebagai sajadah". Haah? dalam hati gua! Itu masjid salman tinggal lompat dikit cluk.... mau tayammum? dikira padang pasir mas? Hahahaha... gara-gara itu saya jadi malas. Yaudah saya tinggal deh. Berangkat menuju spot kumpul angkatan depan himpunan MTI. *ceritanya blm tau kalo ga jadi kumpul angkatan.
Di tengah perjalanan, saya mendengar kumandang Adzan mereka yang mau sholat. Itu merdu sekali. Saya akui Adzannya sangat merdu. Namun, sayang aja kalo jadinya kayak begitu....
Selanjutnya, beberapa saat kemudian pemimin oratornya bilang, "Karena, sekarang udah saatnya sholat ashar, maka kita akan sholat di sini, kita tayammum di sini, gunakan spanduk sebagai sajadah". Haah? dalam hati gua! Itu masjid salman tinggal lompat dikit cluk.... mau tayammum? dikira padang pasir mas? Hahahaha... gara-gara itu saya jadi malas. Yaudah saya tinggal deh. Berangkat menuju spot kumpul angkatan depan himpunan MTI. *ceritanya blm tau kalo ga jadi kumpul angkatan.
Di tengah perjalanan, saya mendengar kumandang Adzan mereka yang mau sholat. Itu merdu sekali. Saya akui Adzannya sangat merdu. Namun, sayang aja kalo jadinya kayak begitu....
No comments:
Post a Comment